Krisis politik di Mesir membuat agen biro perjalanan wisata dan umrah terpaksa membatalkan jadwal perjalanan ke negara tersebut. Namun secara umum, krisis Mesir tak mengganggu bisnis umrah dan wisata di Indonesia.
"Mesirkan hanya salah satu tujuan wisata saja. Jadi apa yang terjadi di Mesir tidak berpengaruh besar," kata Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Baluki Ahmad.
Hal tersebut disampaikan Baluki di sela-sela acara "‘The 2nd Umrah, Hajj, & Tourism International Fair 2011" di Hotel Grand Melia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/2/2011).
Baluki mengakui ada sejumlah rencana perjalanan ke Mesir yang sudah terjadwal terpaksa dibatalkan. Namun hal itu tak menimbulkan persoalan yang berarti. "Kita alihkan ke Yordan, Turki, dan sebagainya. Para peserta tidak masalah," ujar Baluki.
Menyinggung ‘The 2nd Umrah, Hajj, & Tourism International Fair 2011 pada 7-8 Februari 2011, Baluki menjelaskan acara ini diikuti 75 pemangku kegiatan perjalanan rohani muslim di negara-negara Islam seperti Arab Saudi, Yordania, Turki, Abudabi, Maroko, Palestina, dan lain-lain.
Menurutnya, para pemangku kegiatan perjalanan rohani muslim adalah kalangan perhotelan, maskapai penerbangan, Biro atau Badan Wisata, agen perjalanan lokal, dan sebagainya. Biasanya, perjalanan rohani muslim dikaitkan dengan ibadah umrah dan haji dilanjutkan wisata ke tempat-tempat bersejarah di negara-negara Islam selain Arab Saudi.
"Sebenarnya Mesir juga menjadi tujuan wisata rohani, tapi untuk sementara tidak memungkinkan karena situasi dalam negeri itu sedang bergejolak," ungkap Baluki.
Dari pameran ini Baluki berharap terjadi kontrak kerjasama B to B antara agen perjalanan umrah dan haji di Indonesia, khususnya anggota Himpuh dengan peserta pameran untuk menyelenggarakan perjalanan rohani muslim.
"Setelah itu barulah agen perjalanan di Indonesia dapat menjual atau menawarkan paket perjalanan rohani muslim ke masyarakat di seluruh penjuru Indonesia," kata Baluki.
Saat ini jumlah anggota Himpuh sebanyak 217 agen perjalanan. Untuk tahun 2011, Himpuh menargetkan bisa memberangkatkan 200.000 orang, baik umrah maupun haji. Tahun 2009, agen perjalanan anggota Himpuh berhasil memberangkatkan 175.000 orang. Per paket perjalanan biayanya antara US$ 1.500 hingga US$ 3.000 per orang.
"Khusus musim haji tahun lalu, pemerintah Indonesia memberikan jatah atau kuota bagi agen perjalanan Indonesia sebanyak 23.500 orang. Agen-agen itulah yang menyelenggarakan Ongkos Naik Haji (ONH) Plus," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar