Akhirnya, ada bocoran informasi besaran BPIH 2012 yang harus ditanggung jamaah calon haji 2012. Meskipun sebelumnya terjadi pembicaraan yang sangat alot antara pihak pemerintah dengan komisi VII DPR. Alotnya pembahasan BPIH ini terjadi karena beberapa faktor, sebagaimana diberitakan dalam sebuah ertikel yang diturunkan oleh JPNN berikut ini.
JAKARTA - Pemerintah dan Komisi VIII DPR sepertinya butuh waktu lama untuk mencapai kesepakan soal penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Kedua pihak masih belum sepakat untuk pos pengeluaran biaya penerbangan dan ongkos sewa pemondokan di Arab Saudi.
Wakil Ketua Komisi VIII Choirun Nisa kemarin (6/4) menuturkan, memang betul sampai saat ini pembahasan BPIH masih alot. Namun, dia mengatakan skema pembahasan BPIH tahun ini lebih bagus ketimbang sebelumnya. "Sebelum-sebelumnya dibahas mendekati musim haji. Tapi tahun ini sudah mulai dibahas sejak awal tahun," ujar dia.
Politisi Partai Golkar itu menuturkan, alotnya pembahasan BPIH dipicu pada dua pos pengeluaran anggaran yang akan ditanggung jamaah. Dua pos itu adalah, pengeluaran ongkos penerbangan dan biaya sewa pemondokan.
Nisa menuturkan, sampai saat ini pemerintah tetap pada pendiriannya menetapkan ongkos penerbangan haji sesar USD 2.200 per jamaah. Sementara pihak DPR meminta biaya penerbangan itu dipangkas.
Menurut Nisa, ongkos penerbangan itu bisa ditekan maksimal USD 2.000 per jamaah. "Tugas pemerintah untuk negosiasi harga penerbangan ini," katanya. Nisa mengatakan, tahun lalu ongkos penerbangan berkisar antara USD 18.500 hingga USD 19.000.
Dia mengatakan, DPR sadar jika harga penerbangan naik karena mengikuti harga avtur. Tetapi, naiknya tidak terlalu signifikan. "Saya rasa masih ada peluang untuk dinego lagi," kata Nisa.
Sementara itu, pos biaya sewa pemondokan yang diajukan pemerintah juga masih bertepuk sebelah tangan. Pihak DPR tidak terima jika pemerntah semena-mena menaikkan anggaran pemondokan sebesar SAR 4.500 per jamaah.
Menurut Nisa, sewa pemondokan tahun ini ditetapkan seperti tahun lalu. Yaitu sebesar SAR 3.850 per jamaah. Setelah disubsidi pemerintah melalui bunga simpanan haji, tahun lalu biaya pemondokan yang ditanggung jamaah sebesar SAR 2.850.
Lilis memperkirakan, jika biaya haji berpatokan pada usulan pemerintah tadi, yaitu penerbangan USD 2.200 dan pemondokan SAR 4.500 per jamaah, maka BPIH tahun ini bisa naik hingga Rp 6 juta per jamaah. Seperti diketahui, tahun lalu rata-rata BPIH sebesar Rp 31 jutaan per jamaah.
Sementara itu, jika pemerintah bisa melobi untuk menurunkan rancangan biaya penerbangan dan ongkos pemondokan haji, Nisa mengatakan kenaikan BPIH tahun ini masih tergolong wajar. DPR masih mentoleransi jika kenaikan antara Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta per jamaah. "Masih ada peluang juga BPIH tidak naik," pungkasnya.
Sementara itu, pihak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia mengatakan bahwa ada kemungkinan BPIH naik sebesar 10%. Demikian berita yang diturunkan oleh Republika Online berikut ini.
REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR- Jelang penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), Rabu malam (11/4) Kementerian Agama memprediksi ada kenaikan sekitar 10 persen.
"Ada dua hal krusial dalam pembahasan BPIH, harga sewa pemondokan yang melambung tinggi dan harga tiket pesawat," jelas Menteri Agama Suryadharma Ali, Rabu (11/4).
Meski besaran BPIH belum diputuskan, Menag memberi gambaran harga dengan berpatokan pada harga sewa pemondokan dan tarif penerbangan tahun lalu. Jika BPIH ditetapkan sebesar 5500 riyal, harga pemondokan diperkirakan mendapat porsi 3900 riyal. Sementara harga sewa riil tahun lalu sebesar 3150 riyal. Jika tahun ini ditetapkan minimal BPIH sebesar 4700 riyal, misalnya, ada kenaikan 550 riyal.
"Kenaikan sebesar itu masih dapat dipahami karena ada kenaikan subsidi rata-rata 600 riyal hingga 700 riyal per jamaah," ungkap Menag.
Tawar menawar paling alot terjadi di area tarif penerbangan. Maskapai penerbangan Garuda masih mematok harga USD 2263. Artinya, ada kenaikan lebih dari USD 200 dibandingkan tarif tahun lalu yang hanya USD 2020 per jamaah.
"Melihat kondisi tadi, kemungkinan besar BPIH naik sekitar 10 persen. Tapi kita belum tahu kenaikannya berapa karena masih proses finalisasi" pungkasnya.
Memang, angka kenaikan BPIH sebesar 10% itu belum final. Hal ini disebabkan pengumuman besaran BPIH 2012 baru akan dilakukan besok Kamis, 12 April 2012. Sebagaimana diberitakan dalam liputan6.com.
Liputan6.com, Jakarta: Menteri Agama Suryadharma mengatakan akan menyampaikan kemungkinan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada Kamis. Saat ini, masalah tersebut sedang dibahas DPR.
"Kemungkinan akan naik, karena keputusannya saat ini sedang dibahas oleh DPR dan akan disampaikan besok (Kamis) hasilnya," kata Suryadharma saat ditemui usai menghadiri pembukaan Rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu (11/4).
Pembahasan besaran BPIH memang belum final. Meski begitu, kita boleh tetap berharap BPIH 2012 tidak naik. Kalau pun naik, jangan sampai menjadi beban berat bagi para tamu-tamu Allah yang akan dibanggakan oleh-Nya di hadapan para malaikat dan mustajab doanya. Semoga para jamaah haji diberikan keringanan untuk segera berkunjung ke tanah suci. (RA)
ass.pak kpn di putuskanya utk ongkos naik haji tahun 2012
BalasHapus